Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Jumlah Rumah Rusak Terdampak Gempa Banten Bertambah Jadi 334

Gambar
Jakarta - Gempa berkekuatan 6,1 SR yang berpusat di Lebak, Banten, mengakibatkan ratusan rumah rusak. Dilaporkan sebanyak 334 rumah di 12 kecamatan terdampak gempa. "Data sementara 300 rumah rusak ringan dan 34 rusak berat. Total 334 rumah rusak," ujar Kepala Tagana Lebak Aan Wiguna, Selasa (23/1/2018). Aan mengaku belum mendapat laporan soal ada-tidaknya korban jiwa dalam peristiwa ini. Pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan. "Data korban jiwa belum terkover belum kita kroscek, karena masih mau ke lokasi," terangnya. Hingga saat ini pihaknya masih terus mendata dampak gempa tersebut. Ia juga belum bisa memastikan ada atau tidaknya korban jiwa akibat gempa. Berikut ini data kerusakan gedung-gedung pantauan Tagana Kabupaten Lebak: 1. Bayah 41 rumah rusak ringan, 23 rusak berat 2. Wanasalam 6 rumah rusak ringan 3. Panggarangan 92 rumah 4. Cilograng 15 rumah rusak ringan, 11 rusak berat 5. Lebak Gedong 11 rumah rusak ringan 6. Sobang 2 ruma

Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Berasil Membekuk Sindikat Penipu Modus Pinjaman Modal Usaha

Gambar
Jakarta – Sindikat penipu dengan modus mengiming-imingi calon korbannya mendapat pinjaman uang ratusan miliar digulung jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di lokasi berbeda. Kawanan ini mengincar korban dari kalangan pengusaha yang butuh modal besar. “Korban berinisial V adalah pengusaha perkebunan sawit di Jambi, yang membutuhkan uang sebesar Rp 500 miliar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono didampingi Wadir Krimum AKBP Ade Ary, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (22/1/2018). Enam tersangka yang ditangkap yakni AW alias A, AR alias I, JW alias T, MA alias U, HB alias W alias H, dan MA alias H. Dalam menjalankan aksinya, kawanan ini memiliki peran yang beda-beda. Namun, yang menjadi otaknya adalah AW sedangkan mencari korban adalah AR. “Masing-masing pelaku punya peran sendiri, ada yang mencari korban secara acak. Ada yang menjadi bos, ada yang menjadi ajudannya, dan lainain” kata Kombes Pol Argo. Dijelaskan Kombe